Rabu, 26 Desember 2012 aku pulang sore
seperti biasa. Sebelum adzan maghrib aku sudah berada di daerah terminal Landungsari
menunggu angkutan umum. Dibutuhkan kurang lebih satu jam untuk mencapai
tujuanku, tapi sudah satu jam lebih angkutan umum itu belum mencapai daerah
tujuanku, Arjosari.
Sebelum daerah Arjosari ada daerah bernama Blimbing,
sekitar 10 menit menggunakan kendaraan. Aku berangkat dari terminal Landungsari
sekitar pukul 17:00, seharusnya aku sampai di daerah Blimbing ini pukul 17:45.
Tapi sampai 18:00 pun masih berhenti di sana, macet! Lebih parah ketika di
daerah flyover Arjosari, sekitar 5
menit menuju terminal Arjosari, tidak bisa bergerak sama sekali. Parah! Bus-bus
besar menjulang disebelah angkutan yang kunaiki. Sudah pukul 18:10 di jam
tangan bundarku, tapi tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Penumpang yang
memang turun di flyover mulai turun
satu-satu, merelakan berjalan. Tinggal aku yang duduk di belakang sopir dengan
pikiran buruk. Biasanya sudah sepi begini bakal dioper ke angkutan lain. Yak,
benar saja! Tidak sampai lima detik pikiran itu muncul, sopir angkutanku
menyuruhku mencari angkutan lain yang sedang bejubel ingin cepat-cepat keluar
dari kemacetan ini. Tanpa membayar, seperti yang diperintah sang sopir, aku
keluar. Ah, hujan deras sudah turun sejak setengah jam lalu dan aku belum
mempersiapkan senjataku, sebuah payung lipat biru yang lumayan besar dan
penutup tas anti-air. Cepat-cepat kupasangkan penutup tasku dan mengeluarkan
payung. Kebingungan mencari angkutan diantara berpuluh-puluh sepeda motor dan
bus yang berjejer di depanku, aku hanya berjalan pelan menuju belokan pertigaan
yang ada di sana. Ada angkutan AL, satu-satunya angkutan yang bertahan untuk
tidak berputar balik dan pulang, yang lumayan lengang. Ragu aku berjalan
mendekat dan menaikinya.
Tidak kusangka, setelah malamnya
macet parah, paginya jalanan amat lengang! Kosong. Aku sampai terkaget-kaget.
Jalanan yang basah akibat gerimis pagi hari membuat pemandangan ini menjadi
sangat langka. Angin berhembus sejuk tanpa diusik oleh gas perusak paru-paru.
read more..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar