Sabtu, 29 Desember 2012

Sebuah Malam di 26 Desember 2012


Rabu, 26 Desember 2012 aku pulang sore seperti biasa. Sebelum adzan maghrib aku sudah berada di daerah terminal Landungsari menunggu angkutan umum. Dibutuhkan kurang lebih satu jam untuk mencapai tujuanku, tapi sudah satu jam lebih angkutan umum itu belum mencapai daerah tujuanku, Arjosari.
read more..

Baikan


Hari ini aku berbaikan dengan kakakku, setelah 9 hari perang dingin. Sampai lupa apa penyebab bertengkarnya kami. Lega juga aku bisa berdamai lagi dengannya. Yah, bukan hanya aku yang kena tapi juga seluruh keluarga yang tidak disapa olehnya. Lagi pula mama sempat marah karena kami sama sekali tidak saling bersapa. Entahlah, mungkin sudah terlalu lama berdiam itu membuat aneh, tapi tadi kami mengobrol begitu saja. Hahaha! Lucu sekali! Dan kami langsung berlempar gurauan, terbahak keras sekali malam-malam, bertukar cerita. Rasanya sudah lama sekali kami tidak bertemu, lucu. Ketika diungkit sebab tengkar pun kami sama-sama lupa. Sakti, kata temanku yang tahu kami marahan.
read more..

Minggu, 23 Desember 2012

My Sunday Morning Business


Iseng aja sih mau cerita soal hari ini. Sebenernya nggak begitu spesial sih, kelihatannya. Tapi aku seneng banget, seperti sesuatu yang sudah lama tidak aku jalani. Pagi ini aku kuliah ahad di masjid kampusku, sendirian. Aku sedang marahan dengan Kakakku sejak beberapa hari lalu jadi kami tidak pergi bersama. Sekitar pukul 5.45 aku berangkat dari rumah dan sampai di tempat satu jam kemudian. Sebelumnya aku sudah membuat janji dengan temanku untuk meng-copy foto jadi jam 8, saat ceramah sudah selesai dan aku mengumpulkan hasil resume setelah mencoba menerobos lautan manusia, aku langsung ke kost-nya. Sekitar setengah jam aku di sana mengobrol sedikit sambil mencoba-coba kameranya. Setelah itu aku mengirim SMS ke temanku yang lain untuk berjanjian ke Perpustakaan Umum. Pagi tadi aku juga sudah berjanji dengannya untuk ke PU untuk mendaftar menjadi anggota. Sudah lama sekali aku ingin mendaftar di sana tapi tidak pernah kesampaian. Setelah mem-fotocopy beberapa arsip yang dibutuhkan untuk membuat Kartu Anggota aku langsung berangkat ke terminal untuk naik angkot ke PU. Karena ada car free day setiap hari minggu pagi di daerah PU, angkot yang biasanya melewati depan PU harus berputar melewati belakang PU.
read more..

When It Was Raining

“Aku selalu bahagia saat hujan turun karna aku bisa mengenalmu untukku sendiri”
Beberapa saat lalu Kakakku memutar lagu lama itu, kamarku penuh dengan suara serak basah Kinan, Coklat. Seketika ingatanku berputar kembali ke 4 tahun lalu. Masih ingat Nanas dan Mungil, temanku yang pernah aku ceritakan sebelumnya di '“Cinta Monyet” abal-abal'? Saat itu hujan turun kecil-kecil ketika aku dan kedua pasangan yang baru jadian itu berjalan pulang suatu hari. Kami melewati salah satu jalan yang jauh. Entah karena alasan apa aku mengikuti saja kemauan mereka. Mungil tidak akan mau melewati jalan itu kalau tidak denganku. Yah, dengan berat hati aku mengikuti mereka. Aku dan Mungil harus menyebrangi jalan sebelum menaiki angkot pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun sangat deras dan terpaksa kami berteduh di bawah terop penjual gorengan sebelum penyebrangan jalan. Entah kenapa tempat yang biasanya ramai siswa itu menjadi sangat sepi ketika waktu yang, entah, salah atau benar.
read more..